Sahabat seiman..,
Takutlah
akan kesombongan dalam diri yang masih tersisa, karena saat itu ia
akan menjajah hebat, kekuatan akan berubah menjadi lemah, peluang
lebarpun seolah tertutup tak ada celah.
Seperti
seseorang yang makan di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam dengan tangan kirinya, lalu Beliau menegurnya: "Makanlah dengan
tangan kananmu", dia pun menjawab: aku tak bisa, Rasulullah menegaskan:
"kamu pasti bisa", tidaklah yang menghalanginya selain kesombongan,
maka ia pun tak jadi memasukkan makanan ke mulutnya" (H.R. Muslim)
Sahabat seiman..,
Iblispun
pernah terjerat perangkapnya, lihatlah, bukan sekedar enggan ia sujud
mentaati perintah, malah ia bersumpah akan mencelakakan semua manusia.
Sungguh, kepompong sombong itu berpotensi menetaskan
permusuhan,-na'uudzu billaah-
Sahabat seiman..,
Semoga
belum lupa, bagaimana kesombongan itu menipu seolah menjelma optimis,
kala pasukan hunain berkata: "kita tidak akan terkalahkan karena
banyaknya jumlah kita" namun ternyata sombong itu menyulap kekuatan
menjadi kelemahan saat mereka terkocar-kacir menerima serangan musuh.
Sahabat seiman..,
Apa
ada alasan untuk tidak membekal langkah dengan hidayah, adakah bukti
atas tulusnya harapan kala tak ada doa dan usaha? Dan cukup kuatkah kita
menelusuri rimba dunia tanpa pertolongan dan perlindungan-Nya?
Tataplah, mungkin bukan lemah yang menghentikan langkah, bisa jadi
kesombongan yang tengah menjajah -na'udzu billah-. Selamat beraktifitas!
(@_SaiBah)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !